0%
logo header
Sabtu, 05 Agustus 2023 11:10

Guru STM di Flores Timur Paksa Siswa Celup Tangan di Air Panas Hingga Melepuh

Mulyadi Ma'ruf
Editor : Mulyadi Ma'ruf
Tangan siswa STM Bina Karya Larantuka melepuh setelah dipaksa oknum Guru untuk celupkan tangan kedalam Air Panas. (Istimewa)
Tangan siswa STM Bina Karya Larantuka melepuh setelah dipaksa oknum Guru untuk celupkan tangan kedalam Air Panas. (Istimewa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, FLORES TIMUR — Aksi yang dilakukan Guru STM Bina Karya Larantuka, di Kabupaten Flores Timur, NTT berinisial Bruder N tergolong jauh dari rasa perikemanusiaan.

Ia tega menyiksa anak didiknya dengan mencelupkan tangan ke air panas. Akibatnya, siswa berinisial YAP asal Desa Pandai, Kecamatan Wotan Ulumado, Pulau Adonara mengalami luka parah di bagian tangan. Tangannya terlihat membengkak dan berair. 

Aksi Bruder N itu dilakukan pada Rabu (02/08/2023) di Asrama STM Bina Karya Larantuka sekitar pukul 20.00 wita.

Baca Juga : Ombudsman NTT Soroti Kinerja Aggota Polres Flotim dalam Kasus Tindak Pidana Pengerusakan

Keluarga korban, Eman Lagadoni mengaku kecewa dengan tindakan yang dilakukan oleh Bruder N.

“Kami sangat kecewa. Lebih menyakitkan lagi, setelah melihat tangan korban melepuh, dia (pelaku) tidak ada inisiatif untuk memberikan pertolongan medis. Korban menangis menahan sakit dan tidak bisa tidur sampai pagi,” ujarnya.

Untuk diketahui, pihak keluarga sudah melaporkan kasus itu ke Polres Flores Timur. “Kami berharap polisi segera memprosesnya dan pihak sekolah menegur keras pelaku, bila perlu diberhentikan, sehingga kasus ini tidak terulang lagi pada siswa yang lain,” imbuhnya berharap.

Baca Juga : Terduga Pelaku Pembakaran Motor Dilepas, Keluarga Sesalkan Kinerja Anggota Polres Flotim

Kasat Reskrim Polres Flores Timur, Iptu Lasarus M. La’a mengaku telah menerima laporan keluarga korban terkait kasus itu.

Laporan itu tertuang dalam Nomor LP/B/270/VIII/2023/SPKT/POLRES FLOTIM/POLDA NUSA TENGGARA TIMUR, tanggal 3 Agustus 2023.

“Laporan sudah diterima kemarin dan korban sudah divisum. Kita tetap proses seusai aturan hukum,” katanya kepada wartawan, Jumat 4 Agustus 2023.

Baca Juga : Ditengah Erupsi Gunung Lewotobi, WNA Asal Swedia Malah Camping di Daerah Rawan Aliran Erupsi

Kepada media, ayah korban sempat meminta Bruder N untuk melihat anaknya saat masih berada di asrama ketika mendengar informasi terkait kondisi anaknya.

Ia berharap ada tanggung jawab dari pihak bersangkutan guna menemui keluarga atau berbincang bersama terkait permasalahan yang dihadapi anaknya.

Kini korban sudah berada di kampung halamannya di Desa Pandai.

Baca Juga : Hindari Jalur Lahar Dingin, Tim Sar Evakuasi 528 Warga Nurabelen

Motif Pelaku

Kejadian kekerasan itu berawal dari tuduhan Bruder N yang menyebut Fendi dan beberapa siswa lainnya mencungkil pintu lemari milik rekan se-asramanya.

Mereka kemudian dikumpulkan di ruang makan asrama. Kepada Bruder N, Fendi bersama rekannya membantah dan mengaku tak pernah melakukan pencurian.

Meski tak pernah melakukan hal yang dituduhkan, Bruder N malah memaksa Fendy dan rekannya mencelupkan tangan mereka ke air panas mendidih.

Baca Juga : Hindari Jalur Lahar Dingin, Tim Sar Evakuasi 528 Warga Nurabelen

“Kalau benar kalian tidak mencuri, celup tangan kalian ke air panas pun tidak akan terasa sakit,” ujar Bruder Nelson, diceritakan keluarga korban, Eman Lagadoni, via telepon, Jumat (04/08/2023).

Karena terus diancam, Fendy kemudian mendahului rekannya mencelupkan tangan kanannya ke air panas. Alhasil, seluruh jari tangan kanannya langsung melepuh dan membengkak.

Meski melihat Fendy sudah terluka parah, Bruder Nelson malah membiarkannya dan tak ada niat membawa korban ke tenaga medis.

Kami sangat kecewa. Lebih menyakitkan lagi, setelah melihat tangan korban melepuh, dia (pelaku) tidak ada inisiatif untuk memberikan pertolongan medis. Korban menangis menahan sakit dan tidak bisa tidur sampai pagi,” katanya. (*)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646