0%
logo header
Kamis, 02 Februari 2023 20:07

Waspada, Seorang Siswi di Flores Timur Nyaris Diculik Sepulang Sekolah

Arnas Amdas
Editor : Arnas Amdas
Kapolres Flores Timur, AKBP Joni Mahardika. (FOTO. Tarwan Stanis/Republiknews.co.id)
Kapolres Flores Timur, AKBP Joni Mahardika. (FOTO. Tarwan Stanis/Republiknews.co.id)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, NTT — Seorang siswi Sekolah Dasar (SD) Inpres Boru di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Nusa TenggaraTimur, hampir saja diculik sepulang sekolah oleh seorang pria misterius, Rabu (01/02/2023).

Modus pelaku menawarkan uang Rp 10.000 kepada korban.

“Saat itu pelaku memanggil anak saya jaraknya sekitar 5 meter. Pelaku sempat keluarkan uang Rp10 ribu agar anak saya ikuti dia naik motor. Tapi anak saya tanya, saya punya nama siapa? Tasnya ditarik,” kisah Fitri Andriani Nurfadilah (29), ibu korban, kepada awak media di Rumah Makan Boru Indah, Dusun Klobong, Desa Boru, Kamis (02/02/2023).

Baca Juga : Ombudsman NTT Soroti Kinerja Aggota Polres Flotim dalam Kasus Tindak Pidana Pengerusakan

Pelaku, berdasarkan pengakuan anaknya, kata Andriani, menggunakan masker menutupi mulut dan hidungnya. Andriani membantah pelaku tak memakai helm seperti informasi yang sudah beredar.

“Tidak pakai helm. Dia pakai masker. Kita juga belum tahu pasti apa maksud dari perbuatannya itu,” timpalnya.

Andirani juga sudah melaporkan kejadian itu ke Polsek Wulanggitang lantaran baru pertama kali mengalami insiden tersebut, Polisi sudah menerima laporan tanpa tahu identitas dan tabiat pria bermasker itu.

Baca Juga : Terduga Pelaku Pembakaran Motor Dilepas, Keluarga Sesalkan Kinerja Anggota Polres Flotim

KAPOLRES HIMBAU TETAP WASPADA

Informasi terkait seorang pelajar yang nyaris menjadi korban penculikan di Wilayah Wulanggitang, Kabupaten Flotim, Kapolres Flores Timur AKBP I Gede Ngurah Joni Mahardika menyampaikan agar masyarakat tetap waspada namun tidak panik.

Kapolres menyampaikan, bahwa peristiwa dugaan tindak pidana percobaan penculikan anak tersebut terjadi pada hari Rabu, (01/02/2023), sekitar pukul 11.00 Wita.

Baca Juga : Ditengah Erupsi Gunung Lewotobi, WNA Asal Swedia Malah Camping di Daerah Rawan Aliran Erupsi

“Dimana menurut pengakuan korban, kejadian berawal saat korban hendak pulang sekolah dengan berjalan kaki sendirian, tepatnya di samping sekolah SDI Klobong, Desa Boru, Kecamatan Wulanggitang,” kata Kapolres Joni.

Ditambahkan Joni, kejadian tersebut baru dilaporkan pada pukul 15.30 Wita, dan dirinya langsung memerintahkan Kapolsek beserta anggotanya untuk segera menerima pengaduan, dan melakukan penyelidikan terkait orang yang dicurigai berdasarkan laporan yang disampaikan oleh ibu dan korban.

“Sehingga bisa diantisipasi dan diketahui apa motif sebenarnya. Apabila ada hal yang mencurigakan kata Kapolres Joni, segera melaporkan ke pihak Kepolisian terdekat. Untuk mengantisipasi agar kejadian itu tidak terulang lagi, pihaknya akan melakukan patroli rutin di sekolah,” ungkapnya.

Penulis : Tarwan Stanis
Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646